Monitoring Harga Kebutuhan Pokok Koramil 1608/Karangampel: Menjaga Stabilitas Ekonomi Masyarakat


24news.id.-Indramayu-Anggota Koramil 1608/Karangampel kembali melakukan langkah proaktif dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di wilayahnya. Pada hari ini Minggu tanggal 13 Oktober 2024.
Mereka melakukan kegiatan monitoring harga-harga sembako di salah satu pusat perdagangan setempat, salah satunya di Toko milik Ibu Dian.Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan TNI melalui Koramil untuk memastikan ketersediaan serta keterjangkauan harga bahan pokok bagi masyarakat.
Monitoring ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga yang dapat berdampak pada daya beli warga, terutama menjelang akhir tahun di mana permintaan kebutuhan pokok seringkali meningkat.
Hasil Monitoring Harga Sembako:Anggota Koramil mencatat beberapa harga kebutuhan pokok yang masih stabil meskipun terdapat sedikit variasi.
Berikut adalah daftar harga yang dipantau: Beras Medium: Rp 13.500/kgMinyak Goreng Curah: Rp 16.000/kgJagung: Rp 12.000/kgKedelai: Rp 13.000/kgBawang Merah: Rp 40.000/kgBawang Putih: Rp 40.000/kgGula Pasir: Rp 17.000/kgDaging Sapi: Rp 140.000/kgDaging Ayam: Rp 37.000/kgTelur Ayam: Rp 29.000/kg.
Dengan harga-harga tersebut, Koramil memastikan bahwa situasi di pasar masih dalam kondisi stabil, meskipun ada kenaikan di beberapa komoditas, terutama pada harga daging dan bawang merah. Situasi ini diharapkan tetap terkontrol untuk mencegah gejolak harga lebih lanjut yang dapat memberatkan masyarakat.
Kegiatan monitoring yang berlangsung dengan aman dan lancar ini akan terus dilakukan secara berkala oleh Koramil 1608/Karangampel sebagai bentuk komitmen untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, hasil dari pemantauan ini juga akan disampaikan kepada instansi terkait guna memastikan adanya intervensi tepat waktu apabila diperlukan.
Monitoring harga oleh Koramil ini menjadi salah satu contoh bagaimana peran aktif TNI, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga turut serta dalam menjaga stabilitas ekonomi di wilayahnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat merasa lebih tenang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa adanya kekhawatiran akan lonjakan harga yang signifikan.